Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Kamis, 31 Januari 2013

lagu piano TOP


10 Lagu Piano Terbaik Sepanjang Masa

Jika Anda suka musik klasik, maka Anda akan mencintai ini 10 piano lagu terbaik sepanjang masa. Dari Mozart, Beethoven dan Bach, sonata ini berkesan dan minuets tidak hanya abadi tapi mudah dikenali. Jika Anda memutuskan untuk mengambil pelajaran piano, Anda mungkin akan belajar bagaimana untuk memutar salah satu dari potongan-potongan asli terdiri atas 88 tombol instrumen benar-benar lucu dan menyenangkan, piano.
 
 
  1. "Moonlight Sonata." Ini sonata tiga bagian menghantui sebagian besar diakui untuk gerakan pertama. Disusun oleh Ludwig Van Beethoven sebagai "Piano Sonata No. 14 dalam C minor yang tajam," mengambil sepotong memindahkan tempat teratas pada 10 lagu terbaik untuk piano pernah!
  
 2. "Lullaby." Jika Anda memiliki bayi, maka pada satu waktu atau yang lain Anda akan bersenandung nina bobo ini populer untuk menempatkan bayi tidur. Ini ditulis oleh Johannes Brahms sebagai rangkaian dari 21 lagu yang disebut "Tarian Hungaria."
  
 3. "Fur Elise." Disusun oleh Beethoven, ini adalah lagu piano yang paling diminta mahasiswa ingin belajar bermain. Judul aslinya adalah "Bagatelle ada 25 dalam A minor.." Di samping "Moonlight," ini adalah salah satu musik klasik favorit sepuluh lagu piano terbaik sepanjang masa.
    
4. "Appassionata." Dicetak oleh Beethoven tentang waktu di mana ia kehilangan pendengarannya, sonata ini secara resmi dikenal sebagai "Piano Sonata ada 23 dalam F minor.." Gerakan tiga sonata ini adalah salah satu potongan yang paling berapi-api Ludwig yang menangkap perhatian kita sebagai lagu piano 10 terbaik sepanjang masa.
   
 5. "Nocturne, Op 9." Disusun oleh Frédéric Chopin sebagai bagian dari tiga nocturne, ini adalah potongan-potongan musik terinspirasi oleh malam. Manis dan melodi, gerakan hanya menyapu Anda pergi.
    
6. "Turki Maret." Ini tidak akan menjadi 10 lagu piano terbaik sepanjang masa tanpa termasuk Wolfgang Amadeus Mozart. Sonata ini ditulis sebagai "Piano Sonata No. 11 di A kecil." Hal ini memiliki tiga gerakan dan yang terakhir adalah yang paling terkenal dan lucu, seperti Mozart.
    
7. "Waldstein." Lain karya Beethoven, ini sonata gerakan tiga potong dianggap salah satu yang terbesar dan paling tantangan lembar kerja. Karya ini awalnya bernama "Piano Sonata ada 21 di C Mayor.."
    
8. "Yah-Tempered Clavier." Ini adalah bagian romantis menyapu disatukan dalam dua buku oleh Johann Sebastian Bach. Kedua buku ini disebut sebagai memiliki pengaruh paling banyak dalam sejarah musik dan membuat tanda sebagai lagu 10 terbaik untuk piano yang pernah ditulis.
   
 9. "Piano Sonata ada 21 dalam B minor.." Franz Liszt, seorang komposer dan pianis Hungaria, terdiri bagian ini dan itu dianggap sebagai salah satu komposisi untuk piano yang terbesar. Romantis dan bergerak, itu akan menyapu Anda jauh dalam melodi nya.
   
10. "Wanderer." Sepotong Franz Schubert oleh yang terkenal, judul aslinya adalah "Fantasy" di C Mayor. Hal yang paling sulit komposisi teknis Schubert untuk piano yang putaran keluar 10 kami piano lagu terbaik sepanjang masa
Maaf Jika Katanya Kurang Jelas Karena Ini Di Translete.... :D
 

PerjalananKu di SMK Katolik St.Mikael


Suatu ketika saya mendengar sebuah kata dari orang orang menyebutkan nama  “SMK Katolik St.Mikael “. Mereka menyebutkan mikael itu sekolah yang baik, siswanya disiplin, pintar dll. Waktu itu saya masih kelas 9 SMP disebuah kota kecil di Karanganyar. Sayapun mulai tertarik dan berminat ke sekolah tersebut. Lalu pagi hari saya izin ke ruang BK dan saya minta untuk izin untuk mendaftarkan diri ke SMK Katolik St.Mikael. Setelah perjalan kurang lebih 1 jam saya sampai, saya diantar oleh bapak sampai depan pintu gerbang SMK Katolik St.Mikael. Kemudian saya masuk ke ruang sekretariat dan diukur tinggi badan, dan sebagainya. Setelah itu saya beberapa hari tes wawancara dan yang mewawancarai saya adalah Bu Yanti (guru kimia) dan Pak murdi (sekarang menjadi KEPSEK) wawancara berlangsung dan dengan canda tawa.hehe.....
Sesudah selang beberapa hari pengumumanpun di tempel lalu nomor pendaftaran saya ada, dan sungguh tak terduga perasaan sayapun seperti melayang-melayang, sungguh rasa bahagia yang terkira. Sesudah saya lulus SMP selang beberapa bulan saya masuk untuk MOS ( Masa Orientasi Siswa) saya dan kawan-kawan seangkatan semua gundul, kaos kaki ping, celana dipotong pendek, sungguh pengalaman yang mengesankan saat MOS di SMK St.Mikael.
Tahun ajaran baru dimulai dan saya masuk di kelas X.D, kegiatan KBM saya ikuti dengan agak lancar disemester I meskipun remidi satu mapel.hehe....lalu semester kedua nilai saya mulai meningkat, nah hal yang paling dari kelas X adalah kerja bangku. Saya berjerih payang mengikir benda kerja agar masuk ukuran dan alhasil pada saat evaluasi bengkel saya mendapatkan peringkat I untuk kegiatan praktek.
Lalu saya naik kelas XI dan KBM saya ikuti saya semakin sungguh-sungguh dalam belajar sehingga nilai saya bertambah baik di semester 3 dan semester 4, lalu saya naik ke kelas XII sekarang ini, saya semakin tambah giat belajar agar saya dan kawan kawan lulus 100 %.
Masih banyak pengalaman-pengalaman yang menarik yang saya alami di SMK Katolik St.Mikael yang tidak dapat saya ceritakan bisa-bisa sampai capek membacanya.hehe....
Sekian dulu ya dari saya ...tunggu lagi postingan tentang saya setelah Ujian Nasional nanti..
Bye....
God bless Us...


7 komponis terbaik di dunia




7 Komponis Terbaik Dunia Sepanjang Masa :
Menjadi seorang komponis bukanlah pekerjaan mudah, selain harus bisa menselaraskan nada menjadi sebuah irama musik yang bagus, seorang komponis juga harus peka terhadap bunyi not mulai dari do re mi fa sol la si , Bahkan seorang komponis juga harus bisa menebak nada dasar suatu bunyi yang ditimbulkan oleh benda di sekitarnya. Di bumi ini banyak sekali komponis-komponis terkenal dan handal dari seluruh dunia (kalo indonesia mungkin ya erwin gutawa). tapi kami hanya menentukan 10 komponis terbaik dunia yang pernah ada. Dan inilah 7 Komponis Terbaik Dunia Sepanjang Masa :

1. Giuseppe Verdi 
giuseppe verdi 578448 640x761 7 Komponis Terbaik Dunia Sepanjang Masa
Giuseppe Fortunino Francesco Verdi (Le Roncole, 10 Oktober 1813 – Milan, 27 Januari 1901) adalah komponis Italia, terutama opera. Ia adalah anggota paling berpengaruh di Sekolah Opera Italia pada abad ke-19. Karya-karyanya sering dilakukan di gedung opera di seluruh dunia dan, melampaui batas-batas genre, beberapa tema-nya sudah lama berakar dalam budaya populer – seperti “La donna è mobile” dari Rigoletto, “Va, Pensiero” ( Koor dari Budak Ibrani) dari Nabucco, “Libiamo ne ‘lieti calici” (The Drinking Song) dari La Traviata dan Triumphal March from Aida. Meskipun karyanya kadang-kadang dikritik karena menggunakan diatonic umumnya berwarna daripada musik idiom dan memiliki kecenderungan melodrama, Verdi’s masterworks mendominasi repertoar standar satu abad setengah setelah dikarang.

 2. Johannes Brahms Johannes Brahms
 (lahir di Hamburg, 7 Mei 1833 – meninggal di Wina, 3 April 1897 pada umur 63 tahun) adalah seorang komponis dan pianis dari Jerman, salah satu musisi utama pada zaman Romantik. Brahms lahir di Hamburg, Jerman, namun kemudian banyak berkarya di Wina, Austria. Pada masa hidupnya, Brahms sangat populer dan berpengaruh dalam dunia musik. Brahms membuat komposisi musik untuk piano, ansambel musik kamar, orkestra simfoni, dan untuk penyanyi serta paduan suara. Sebagai seorang pianis yang mahir, ia sering kali menampilkan sendiri karya-karyanya secara perdana; dia juga bekerja sama dengan orang-orang terkenal pada masanya, termasuk pianis Clara Schumann (istri komponis Robert Schumann). Banyak karyanya merupakan bagian dari repertoar standar konser klasik hingga saat ini. Salah satu karyanya yang paling terkenal ialah Wiegenlied, Op. 49 No. 4 (“Lagu Nina Bobo”, dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Brahms’ Lullaby). 

JohannesBrahms 7 Komponis Terbaik Dunia Sepanjang Masa
3. Franz Liszt Franz Liszt
 (October 22, 1811 – July 31, 1886) adalah seorang Hungarian composer, virtuoso pianist dan guru. Liszt menjadi terkenal di seluruh Eropa selama abad ke-19 untuk keahliannya. Dia dikatakan oleh orang-orang sezamannya telah menguasai teknis pianis dari usianya dan mungkin pianis terbesar sepanjang masa. Ia juga seorang komposer penting dan berpengaruh, seorang guru piano terkenal, seorang konduktor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan seni yang modern, dan dermawan untuk komposer dan pemain lain, terutama Richard Wagner, Hector Berlioz, Camille Saint-Saëns, Edvard Grieg dan Alexander Borodin.

franz liszt1 640x792 7 Komponis Terbaik Dunia Sepanjang Masa

 4. Frédéric Chopin Fryderyk Franciszek Chopin
 lahir di Zelazowa Wola, dekat Warsawa, Polandia tanggal 1 Maret 1810. Ayahnya, Nicolas Chopin adalah seseorang dari Marainville, Prancis. Sedangkan ibunya, Tekla-Justyna Kryzanowka adalah orang Polandia. Untuk menghindari wajib tentara, pada tahun 1787 Nicolas Chopin meninggalkan Prancis dan menetap di Polandia. Chopin lahir tak lama setelah kedua orangtuanya pindah ke Polandia. Chopin memiki bakat alamiah dalam bermain piano, hal ini terlihat dalam improvisasi-imporivasinya untuk piano. Ia masih berumur tujuh tahun ketika salah satu dari polonaise-nya diterbitkan (Mc Neill, 1998). Namun, sumber lain mengatakan bahwa karya pertama yang diterbitakan adalah sebuah Rondo (Op. 1) pada saat ia berumur lima belas. Pada umur delapan tahun dia tampil di publik memainkan piano konserto milik Gywortez. Chopin mendapat pendidikan musik pertamanya oleh pianis Bohemia Adalbert Żiwny.
chopin1 7 Komponis Terbaik Dunia Sepanjang Masa

 5. Robert Schumann Robert Schumann
 (Zwickau, 8 Juni 1810–Bonn, 29 Juli 1856) adalah seorang penggubah dan pianis Jerman. Dia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik Romantik Eropa yang terpenting, serta seorang kritikus musik yang terkenal dalam sejarah. Seorang cendekiawan serta bersifat estetikus, musiknya menggambarkan sifat romantisme yang sangat pribadi. Mawas diri dan sering bertingkah, karya-karya musik pertamanya merupakan percobaan untuk melepaskan diri dari tradisi bentuk dan struktur klasik yang dia pikir terlalu membatasi. 
schumann 01 7 Komponis Terbaik Dunia Sepanjang Masa

6. Franz Schubert Franz Schubert 
(31 Januari 1797-19 November 1828) adalah komponis berkebangsaan Austria. Ketika ia berusia lima tahun, ayahnya sudah mengajarkannya berbagai hal tentang musik. Enam tahun kemudia ia masuk sekolah musik yang sangat terkenal di Wina. Sementara itu Franz sudah mulai menggubah karya musik. Lagunya yang pertama dihasilkan pada usia 17 tahun, berjudul Gretchen at the spinning whell. Untuk sementara ia menjadi guru sekolah, tetapi kemudian ia berhenti karena ia perlu banyak waktu untuk menulis karya musik. Untuk membiayai hidup sehari-hari ia memberikan les piano. Kadang-kadang ia menulis delapan lagu per hari. Bahkan ia tidur tanpa melepas kacamata nya supaya ia dapat langsung menulis jika ia terbangun di tengah malam dengan ide sebuah lagu. Sebelum berusia 20 tahun, ia telah menulis enam simponi. Secara keseluruhan ia telah menghasilkan sembilan simponi. Dua diantaranya sangat terkenal adalah Symphony No. 8 in B minor (simponi nomor 8 dalam nada B minor) yang dikenal dengan judul Unfinished Symphony dan Symphony No. 9 in C minor yang dikenal dengan judul Great Symphony karena begitu panjang. Karya-karya Schubert meliputi karya-karya musik dalam berbagai bentuk untuk orkes dengan ukuran yang berbeda-beda. Ia telah menulis 100 lagu. Diantaranya yang sampai sekarang diangap paling baik, yaitu Ave Maria, Who is Sylvia?, The Trout, dan Serenade. Franz Schubert meninggal pada usia 31 tahun, tetapi ia sudah menghasilkan hampir 1.000 karya musik. 
httpwwwschubertchordefranz schubert g 7 Komponis Terbaik Dunia Sepanjang Masa

7. Richard Wagner Wilhelm Richard Wagner
Wilhelm Richard Wagner (22 Mei 1813 – 13 Februari 1883) adalah seorang komponis berpengaruh Jerman, pakar teori musik, dan penulis, namun paling terkenal melalui karya operanya. Musiknya masih sering dimainkan, yang paling terkenal adalah “Ride of the Valkyries” dari Die Walküre dan “Bridal Chorus” dari Lohengrin. Wagner juga merupakan seorang tokoh yang sangat kontroversial, karena inovasi musik dan inovasi dramanya dan juga karena dia adalah seorang pendukung pemikiran-pemikiran anti-semitisme. Dalam sejarah musik, dia digolongkan sebagai komponis dari Zaman Romantik. 
Richard Wagner by Caesar Willich ca 1862 640x771 7 Komponis Terbaik Dunia Sepanjang Masa
Read more at http://uniqpost.com/26167/7-komponis-terbaik-dunia-sepanjang-masa/

Minggu, 27 Januari 2013


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ALATMUSIK SERTA KEKURANGAN MAUPUN KEUNTUNGAN ORANG DEWASA,PRASEKOLAH DAN REMAJA?

kelebihan kelebihan tertentu ini merupakan salh satu cara kita untuk bisa memainkan nya kelebihan dan kekurangan yang akan saya jelaskan seperti gitar dan piano
1. GITAR.
Kelebihan gitar :
1. Salah satu alat musik "lengkap" yang bisa memainkan melody, bass & rythm sekaligus.
2. Portable & mudah dibawa2 misalnya camping, jalan2, dll;
3. Intrumen yang ukurannya mendukung pemainnya, bukan pemain yang mendukung ukuran instrumennya, jadi orang lebih melihat pemainnya, bukan instrumennya;
4. Waktu di panggung bisa berpindah2 di mana saja, tidak harus menetap di satu tempat
5. Bisa dibending
6. Lead gitar lebih menyayat hati dibandingkan instrumen lain
7. Lebih banyak pemain gitar yang terkenal daripada pemain instrumen lain
8. Orang lebih banyak tahu gitar mahal & murah dibandingkan instrumen
KEKURANGAN GITAR :
1. belajar dahulu chord (kunci gitar)
2. Cari tahu kunci gitar lagu yang disukai untuk dimainkan
3. Usahakan lagu yang dimainkan dengan kunci gitar yang tidak rumit seperti Am, Em, G, C, F.
2.PIANO
Selain itu ada juga kekurangan belajar piano saat kecil dan saat dewasa sebagai berikut :
Seperti yang saya utarakan dalam artikel sebelumnya, saya membagi "mengajar piano" menjadi empat kategori yaitu, piano bagi anak prasekolah, piano bagi anak-anak, piano bagi siswa remaja, dan piano bagi siswa dewasa atau orangtua. Keempat kategori ini memiliki perbedaan satu dengan lainnya dan sekaligus memiliki pendekatan yang berbeda pula dalam proses belajar mengajar.

Kali ini kita akan membahas 'mengajar piano pada siswa dewasa :
Saya telah mengajar piano di Batam sejak tahun 2003 hingga sekarang, dan selama ini, saya selalu memiliki siswa dewasa dan bahkan orangtua. Beberapa di antara mereka telah memiliki sedikit latarbelakang pengetahuan piano, ya, mungkin bisa dikatakan tingkat (grade) 1 piano. Namun mereka berniat mendalami piano dan berkeinginan menjadikan piano sebagai bekal hidup atau penghasilan mereka. Beberapa orang telah berhasil menjadikan "mengajar piano" sebagai penghasilannya dengan mengajar piano privat di rumahnya atau ke rumah murid-muridnya, bahkan ada yang telah membuka kursus sendiri di Batam. Suatu pencapaian yang luar biasa, bukan !!
Beberapa siswa orangtua yang pernah saya bimbing tidak memiliki latarbelakang pengetahuan musik sama sekali. Mereka benar-benar pemula dalam piano. Mereka ingin belajar piano karena merasa memiliki waktu dan bisa bermain piano itu menyenangkan serta bisa menghibur diri sendiri. Mereka tidak punya cita-cita lain selain bisa bermain piano untuk menyenangkan diri sendiri. Langkah ini diambil karena memang di rumahnya sudah memiliki piano. Ya, daripada pianonya tidak ada yang pakai dan membuatnya semakin rusak, ya, lebih baik belajar piano aja. Tetapi, jika seandainya tidak memiliki piano akustik di rumahnya, wah, belum tentu belajar kali ya!!
Ada juga orangtua yang begitu komitmen mendorong anaknya belajar piano. Ia selalu mengantar anaknya belajar piano dan menunggu di tempat kursus dengan setia. Setelah beberapa waktu ia merasa, menunggu itu membuang waktu. Akhirnya ia mengambil kesimpulan, daripada bengong dan tak lakukan apa-apa, ia mencoba belajar piano pada jam yang bersamaan dengan anaknya, sehingga sepertinya ia tidak sedang menunggu anaknya karena ia juga sedang belajar. Kelihatannya, orang ini sangat berhikmat. Meskipun hasilnya memang lambat, tapi keputusan belajar piano sekaligus mendampingi anaknya belajar adalah keputusan yang luar biasa bijaksananya karena dengan keterlibatan orangtua dalam belajar piano, ia akan mengetahui bagaimana sebenarnya belajar piano, apa yang dituntut dari siswa dan berapa banyak waktu yang harus diberikan untuk latihan dan sebagainya. Pengetahuan yang dimiliki orangtua seperti itu tentu akan sangat bermanfaat buat anaknya agar ia bisa berhasil menjadi pemain piano yang baik. Ia akan tahu bagaimana memotivasi anaknya untuk terus bergairah dalam belajar piano. Ia juga akan bisa menjawab beberapa pertanyaan seputar musik piano yang diajukan anaknya, meskipun tidak semua pertanyaan itu bisa dijawab tapi itu sudah sangat menolong hingga saat bertemu kembali dengan guru pianonya.
Bahkan ada juga kelompok orang dewasa atau orangtua yang belajar piano karena mereka berkeinginan melayani musik di gereja. Mereka berkeinginan menjadi pianis di gereja dan ingin tahu bagaimana memainkan lagu-lagu hymne, lagu-lagu paduan suara, dan lagu-lagu rohani lainnya. Mereka ini hanya memiliki satu tujuan ini dan itu merupakan suatu keputusan yang bijaksana dan membanggakan.
Yang menjadi pertanyaan, apa keuntungan dan kerugian siswa dewasa jika mulai belajar piano pada usia dewasa atau orangtua? Pendekatan apa saja yang harus diterapkan seorang guru piano ketika mengajar siswa dewasa atau orangtua?
Keuntungan belajar piano pada usia dewasa
Sebuah trend di Jepang sekarang ini adalah semakin banyak siswa dewasa atau orangtua yang belajar piano dibanding dengan usia anak-anak. Tentu informasi ini memberikan suatu nilai positif bagi para siswa dewasa agar semakin giat belajar piano karena bukan hanya mereka yang belajar piano tetapi ada banyak orang yang sedang memulai belajar piano.
Ada orang dewasa yang selalu bertanya, apa saya dengan umur setua ini masih bisa belajar piano? Apakah saya tidak terlalu tua untuk belajar piano? Saya cukup mengerti pemikiran dan pertimbangan orangtua seperti ini, karena pada umumnya seseorang mulai belajar piano ketika ia masih usia muda. Namun satu hal yang harus kita ketahui, namanya juga mencari ilmu atau keahlian, tentu tidak ada batas umur, termasuk belajar piano. Terus terang, jika ingin jadi seorang yang mahir dalam bermain piano, atau ingin belajar hingga grade 8 piano, bisa juga diraih meskipun mulai belajarnya ketika sudah dewasa. Ada banyak kesaksian dan bukti tentang hal ini, bahwa ada yang bisa menjadi seorang profesional dalam piano meskipun ia memulainya ketika ia sudah dewasa bahkan orangtua.

keuntungan bagi seorang siswa dewasa ketika mulai belajar piano?
Ada tiga keuntungan yang dimiliki siswa dewasa dibanding siswa anak-anak. Pertama, bahwa niat belajar piano itu datang dari diri sendiri dengan tanpa paksaan oleh siapapun. Ini adalah kunci keberhasilan dalam belajar piano. Ada banyak anak-anak belajar piano tetapi banyak di antara mereka tidak suka piano. Mereka belajar karena orangtuanya memaksa mereka untuk kursus piano. Sebagai akibatnya, setelah beberapa waktu, khususnya ketika sudah remaja atau duduk di sekolah SMA, mereka mulai punya banyak alasan agar bisa berhenti belajar piano. Salah satu alasannya adalah adanya kesibukan belajar, kegiatan di sekolah, dan persiapan-persiapan ujian akhir dan sebagainya. Biasanya anak-anak yang dipaksa belajar piano akan cenderung kurang berhasil. Orang dewasa sebaliknya, niat itu datang dari dirinya sendiri. Oleh karena itu, ia telah mengambil suatu keputusan apa yang akan ia lakukan, dan menetapkan target dalam belajar piano.
Kedua, daya tangkap, konsentrasi, response dan kemampuan menganalisa siswa dewasa jauh lebih baik dari anak-anak. Jika seorang anak belajar piano di tempat kursus selama 45 menit, bisa dikatakan konsentrasi belajarnya mungkin hanya 30 menit dan sisanya mengerjakan teori atau ngobrol dan lain-lain. Tetapi siswa dewasa bisa berkonsentrasi dan meresponi pengajaran hingga lebih dari 60 menit. Dalam poin ini, seorang guru piano akan senang karena ia tidak bersusah payah mengajarkan suatu materi seperti mengajar anak-anak. Umumnya, orang dewasa bisa mencerna perkataan dan penjelasan meskipun di sampaikan satu kali saja. Namun tidak demikian bagi anak-anak. Meskipun sudah dijelaskan berkali-kali tetap saja ia tidak bisa mengerti. Singkatnya, orang dewasa lebih mudah menerima suatu pelajaran dan mudah mengerti apa yang dimaksud gurunya.
Ketiga, siswa dewasa bisa mengatur jam belajar dan latihan sendiri. Karena siswa dewasa sudah punya tujuan kenapa ia harus belajar piano, maka ia bisa berkomitmen dan berdedikasi tanpa paksaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sendiri. Ia akan mengatur jam latihan dan belajarnya dengan baik. Tidak seperti siswa anak-anak yang asyik bermain dengan teman-temannya dan melupakan jam latihan pianonya. Orang dewasa atau orangtua pensiunan dini yang sedang belajar piano, tentu akan lebih memiliki waktu lagi. Ia tidak dibebani urusan keluarga untuk mengatur anak-anaknya kerena memang semua anak-anaknya sudah dewasa. Ia tidak memiliki jam kantor dan kesibukan lainnya. Bisa dikatakan ia hanya ingin bersantai dan menghabiskan masa pensiunnya. Ia bisa berlatih 5-6 jam per hari sesuai dengan apa yang ia tetapkan. Saya pernah baca sebuah artikel yang memberikan kesaksian seperti ini, dan ia bisa menjadi pianis profesional meskipun ia mulai belajar piano setelah ia pensiun dini.
Kerugian belajar piano pada usia dewasa.

kerugian bagi seorang siswa dewasa ketika mulai belajar piano?
Ada lima kerugian yang dimiliki siswa dewasa dibanding dengan anak-anak. Pertama adalah hal waktu. Sering siswa dewasa mempermasalahkan waktu. Ia tidak latihan karena sibuk dengan pekerjaan kantor, urusan keluarga, dan lain-lain. Jadi, meskipun pada awalnya ia punya tujuan dan keinginan besar untuk belajar piano, kesibukan itu sendiri mengalahkan tujuannya. Terkecuali ia sudah seorang pensiunan yang tidak memiliki kegiatan lain selain menjalani hidup dan menghabiskan sisa waktu yang ada, tentu ia bisa konsentrasi penuh dengan belajar piano.
Kedua, adalah ketidaklenturan jari-jemari dewasa. Harus diakui, semakin dewasa seseorang, semakin kaku pula setiap persendian tubuhnya, termasuk jari-jemarinya yang akan sepenuhnya dipakai untuk memainkan piano. Berbeda dengan anak-anak yang masih memiliki kelenturan jari-jemari yang bagus. Namun ini tidak berarti siswa dewasa tidak bisa memainkan piano dengan baik. Dengan latihan-latihan teknik yang akan dijalani selama belajar piano, kelenturan itu lambat laun bisa semakin terbentuk meskipun tidak sebagus ketika anak kecil memulai belajar piano. Ada keterbatasan bagi orang dewasa, tetapi jika ia berlatih dengan rajin, orang dewasa bisa menjadi seorang yang profesional dalam piano.
Ketiga, adalah kesehatan siswa dewasa. Jika sudah berumur dewasa tentu berbagai jenis penyakit juga mulai dirasakan. Apalagi jika semasa mudanya ia kerja keras dan banting tulang, tentu akan berpengaruh besar pada kesehatannya ketika sudah lanjut usia. Faktor kesehatan selalu menjadi kendala dalam belajar piano bagi orang dewasa. Disamping itu ada juga jenis penyakit yang secara alami dimiliki orang dewasa seperti masalah penglihatan, pendengaran dan lain-lain. Namun untuk masalah penglihatan dan pendengaran tentu masih bisa diatasi dengan memakai alat bantu sesuai nasihat dokter.

orang dewasa tidak percaya diri belajar piano?
Biasanya jika sudah dewasa atau orangtua, ia tidak mau lagi tampil dalam konser atau pertunjukan yang diselenggarakan tempat kursus. Ia merasa malu dan tidak percaya diri. Ia merasa malu bukan karena ia tidak bisa main piano atau permainannya jauh lebih jelek dari anak-anak yang masih kecil, tetapi karena ia yang paling tua dalam kelompok itu. Kalau saya bisa bilang, sebaiknya orang dewasa atau orangtua tidak perlu malu, justru sebaliknya, ia harus merasa bangga karena dengan umur yang sedemikian, ia masih memiliki kesempatan untuk belajar piano. Jika dibandingkan dengan orangtua yang lain yang tidak memiliki kesempatan, ia sudah jauh lebih baik dari mereka.

dewasa suka frustrasi ketika tidak bisa mencapai target yang ditentukan sendiri?

Orang dewasa suka memberi target yang tinggi pada dirinya meskipun ia belum tentu bisa melakukannya. Misalnya, untuk memainkan suatu lagu biasanya membutuhkan waktu mungkin sedikitnya satu minggu baru bisa mahir, namun ia membuat suatu target hanya dua hari. Sebagai akibatnya, ia merasa frustrasi karena tidak bisa mencapai target tersebut. Akhirnya ia merasa ia tidak akan bisa bermain piano dengan baik. Ia tidak menyadari bahwa pemain piano hebat yang mungkin menjadi idolanya, juga menghabiskan waktu berjam-jam bahkan ratusan jam untuk melatih lagu yang akan ia pertunjukkan dalam sebuah konser. Slogan ini mungkin menjadi hal penting bagi orang dewasa "practice makes perfect" (latihan menuju kesempurnaan).
Pendekatan mengajar piano pada usia dewasa
Harus diakui bahwa siswa dewasa mempunyai kelebihan dalam menjalin kerjasama dengan gurunya. Yang sering menjadi kendala adalah bagaimana mengajar siswa dewasa? Apakah mereka harus diperlakukan seperti siswa anak-anak? Apakah guru piano harus menerapkan pola mengajar yang berbeda? Terus terang, banyak guru piano tidak mau mengajar orang dewasa karena mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan sehingga mereka menolak siswa dewasa. Jika ingin mengajar siswa dewasa apa yang harus anda lakukan?
Pertama, harus disadari bahwa siswa dewasa berbeda dengan siswa anak-anak, yang mana penerapan pendekatan psikologinya juga berbeda. Orang dewasa suka komentar ini dan itu, serta kristis, sementara anak-anak kebanyakan mengikuti apa yang dikatakan guru pianonya. Orang dewasa suka mengandalkan pikirannya, bahkan apa yang diminta gurunya belum dikerjakan tetapi ia sudah mulai berimajinasi dan kemudian bertanya yang macam-macam. Hal penting lainnya harus diantisipasi adalah bahwa siswa dewasa suka ngobrol, dan menanyakan hal-hal di luar pelajaran sehingga memakan waktu melebihi jam belajar yang sepatutnya. Syukur-syukur jika ia ada pengertian dimana ia tahu sudah ada murid lain yang sedang menunggu di depan pintu karena sudah jam belajarnya. Jadi jika ingin mengajar siswa dewasa terutama orangtua, siapkanlah mental untuk semua sifat-sifat dewasa yang akan menghiasi ruangan piano anda dan bersikap tegaslah terhadap calon siswa dewasa agar tidak menyalahi peraturan di tempat kursus sebelum menerimanya sebagai murid.
Kedua, jika mengajar siswa dewasa, anda harus memiliki kurikulum yang cocok untuk pemula dewasa. Maksud saya adalah, anda tidak bisa memakai buku-buku piano anak-anak prasekolah yang penuh dengan gambar dan stiker untuk diberikan kepada siswa dewasa. Carilah buku-buku yang baik, yang cocok untuk pemula dewasa. Tujuannya sama, agar siswa dewasa bisa baca not balok dan bisa memainkan lagu-lagu dalam buku. Perbedaanya adalah siswa dewasa mudah mengerti pelajaran jika dikatakan not setengah atau not seperempat dengan tanpa menunjukkannya dengan gambar atau stiker. Misalnya jika memakai buku "Piano Lesson Made Easy" by Lina Ng untuk anak-anak prasekolah, anda bisa memakai buku "Leila Fletcher" untuk siswa dewasa. Anda harus kreatif dalam mengajar siswa dewasa dan temukan buku-buku yang sesuai.

kekurangan orang dewasa hampir sama dengan siswa remaja?
mereka juga memiliki ketertarikan pada lagu-lagu tertentu. Anda bisa mengikuti selera mereka seperti memainkan lagu-lagu pop untuk membangun kemampuan musikalitas mereka. Setelah ketertarikan itu dimiliki, perkenalkan buku-buku teknik lainnnya seperti Hanon, Beyer, Schmitt, Czerny dan lain-lain, yang sifatnya untuk melatih kelincahan jari-jemari mereka.
Keempat, orang dewasa suka menguji gurunya. Oleh karena itu anda harus benar-benar mempersiapkan materi pelajaran yang tepat untuk orang dewasa. Adalah hal yang biasa jika siswa pemula menganggap ia sudah pintar, bahkan lebih pintar dari gurunya. Dia sudah lebih tahu dari semuanya. Aneh bukan? Tapi itulah orang dewasa. Terkadang ia hanya bisa memainkan satu tangga nada (scale) tetapi ia sudah gembor-gemborkan ke orang lain bahwa ia bisa memainkan piano dengan baik. Sikap sejenis ini akan sering terjadi. Jika punya murid seperti ini, ingatlah, cepat atau lambat ia akan berhenti belajar piano. Tetapi jika siswa dewasa itu benar-benar ingin belajar piano, ia akan mulai dengan belajar merendahkan diri dan sadar akan ketidaktahuannya. Ia harus tahu bahwa ia tidak tahu, dan jika ia sudah merasa tahu, itu berarti ia tidak tahu. Jangan takut mengajar orang dewasa, karena anda lebih tahu dari mereka, makanya mereka datang kepada anda.

macam piano


Piano hadir  dalam berbagai macam gaya, desain, bentuk dan ukuran. Piano memiliki dua kategori dasar: piano vertikal dan horisontal.
Piano Vertikal – disebut piano vertikal karena tingginya dan posisi senarnya. Tinggi piano ini berkisar antara 36 sampai dengan 60 inci. Ada 4 jenis:
• Spinet – Dengan ketinggian sekitar 36 sampai 38 inci, dan lebar perkiraan 58 inci, spinets adalah piano terkecil. Karena ukurannya itu maka piano ini menjadi pilihan yang popular bagi banyak orang yang tinggal di ruang terbatas seperti apartemen. Salah satu Kelemahan dari spinets adalah memiliki daya dan akurasi yang kurang karena ukuran dan konstruksi.
• Konsol – Agak lebih besar dari spinet, tingginya berkisar 40-43 inci dan lebar sekitar 58 inci. Jenis piano ininhadir dalam berbagai model. Jadi jika kamu ingin melengkapi perabot rumah, konsol memberimu berbagai pilihan ini dibuat untuk menghasilkan nada yang lebih tinggi.
• Studio - Ini adalah jenis piano yang biasanya kamu lihat di sekolah-sekolah musik dan studio musik. Tingginya sekitar 45 sampai 48 inci tdan memiliki lebar sekitar 58 inci. Karena soundboard yang lebih besar dan senar yang panjang, maka bisa menghasilkan kualitas nada yang baik dan panjang.
• Upright - ini adalah Piano yang tertinggi di antara piano vertikal, dengan perkiraan ketinggian mulai dari 50 hingga 60 inci dan lebar 58 inci. Ini adalah jenis piano besar. Jika  dirawat dengan baik, bisa mempertahankan nada piano itu sendiri.
 
Horizontal Piano – Juga dikenal sebagai grand piano. Disebut piano horisontal karena panjangnya dan penempatan stringnya. Grand piano bisa dikatakan menghasilkan nada lebih halus dan memiliki kunci yang paling responsif. Ada 6 tipe dasar dari Piano Horizontal:
• Petite Grand – Ini adalah yang terkecil dari piano horizontal. Ukurannya berkisar dalam ukuran dari 4 kaki 5 inci sampai 4 kaki 10 inci. Hal ini memang kecil tapi masih kuat.
• Baby Grand – Jenis yang sangat popular yang ukurannya berkisar antara 4 kaki 11 inci sampai 5 kaki 6 inci. Baby grand merupakan pilihan populer karena kualitas suara, dan daya tarik estetika serta keterjangkauannya.
• Medium Grand – Lebih besar dari baby Grand ukurannya sekitar 5 kaki dan 7 inci.
• Parlor Grand – Ukurannya berkisar antar 5 kaki 9 inci sampai 6 kaki 1 inci. Piano grand Parlor juga disebut grand pianonya ruang tamu.
• Semiconcert atau Ballroom – ukurannya lebih besar Grand Parlor, adalah sekitar 6 kaki 2 inci sampai 7 meter.
• Konser Grand – Ukurannya sekitar 9 kaki, yang terbesar dari semua piano grand

Senin, 21 Januari 2013

piano






Piano alat musik yang indah...

Piano adalah alat musik yang amat unik,seolah seperti manusia saja,memiliki sifat yang berbeda satu sama lainnya.....walaupun merek sama type sama,tapi tetap berbeda.....memiliki suara,dan touch yang berbeda....ya itulah piano...unik.itulah sebabnya banyak pianis kalau sudah cocok dengan pianonya biasanya tidak akan berpaling ke laian piano....tiap piano mempunyai jiwa,memiliki suara khas,dan sentuhan yang berbeda,seorang pianist pasti dapat merasakan,mendengar alunan yang dihasilkan oleh piano....mungkin itulah yang membuat piano sebagai benda seni yang abadi,berbeda dengan digital piano yang hampir tidak pernah ada karakteristik naturalnya....karena piano asli bersumber dari alam,dan bekerja secara manual, yang hanya mengandalkan pada kekuatannya sendiri.



Sejarah Ditemukannya Alat Musik Piano
Meskipun siapa penemu pertama Piano, yang awalnya dijuluki gravecembalo col piano e forte (harpsichord dengan papan tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts dan bekerja dengan dipukul.

Namun, dari hasil penyelidikan ditunjukkan kepada Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine - kediaman Pangeran Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.

Alat musik berprinsip kerja mirip piano diperkirakan telah ada sejak tahun 1440an.
Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada clavichord dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris (1716), Schroter dari Saxony (1717), dan Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano.
 

Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (1655 – 1731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.

Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.

Rangka untuk senar
 piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. 

Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.

Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang.

Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yang semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.

Sebuah perkembangan nyata di abad XX (berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektronik (atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi elektro akustik atau metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker.

Hingga kini Piano masih menjadi alat musik kontemporer yang asik untuk di dengarkan. Suara merdu dari Piano seakan-akan mewakili perasaan dari seseorang.